Kisah Pangeran dan Harimau

Pangeran

Pada zaman dahulu kala ada sebuah kerajaan yang sangat makmur rakyatnya. Kehidupan dikerajaan sangat damai, sejahtera,dan bahagia. Raja memiliki seorang anak yang sangat tampan yang bernama Evan. Pangeran Evan kini usianya menginjak 6 tahun, rasa ingin tahunya semakin tinggi. Sering kali Pangeran Evan bermain keluar dari sitana tanpa izin, dia sembunyi-sembunyi keluar dari istana.

Menginjak remaja pangeran pun tetep seperti itu sering menyelinap untuk pergi bermain tanpa izin terlebih dahulu. Suatu ketika permaisuri memergoki aksinya, perlahan-lahan permaisuri menasehatinya untuk tidak berbuat seperti itu, karena itu berbahaya dan jika terjadi sesuatu maka ayah dan bunda tidak tahu Evan dinama jika terjadi sesuatu. Akan tetepi sifat anak-anak memeang begitu susah dinasehati, saat diberi tahu dia akan berkata iya saya tidak akan mengulanginya lagi, tapi keesokan hari dia sudah lupa dengan janjinya.

Suatu hari pangeran Evan melakukannya lagi, pergi dari istana tanpa izin. Kali ini pangeran pergi bermain kehutan dan disana di bertemu dengan kelinci, pangeran pun sangat senang melihat kelinci itu, tanpa diduga-duga si kelinci menjadi incaran harimau dan sang pangeran akan diterkam harimau. untung saja ada seorang petani yang kebetulan lewat dan melihatnya. Nyawa pangeran terselamatkan meskipun petani yang menolongnya mengalami luka akibat cakaran harimau. Pangeran dihantar pulang keistana oleh petani dan sepanjang perjalanan pangeran tidak berhenti menangis ketakutan.
Sampai diistana Raja dan Permaisuri menasehati pangeran agar tidak melakukannya lagi, pergi tanpa izin dan membahayakan nyawa. Dari kejadian itu pangeran berjanji tidak akan pergi tanpa izin lagi. Kini setiap ingin pergi bermain pangeran izin dahulu akan bermain kemana, jika tempatnya jauh maka akan diantar pengawal kerajaan, tapi jika hanya di sekitar istana pangeran boleh pergi sendiri tanpa dikawal.