Sabtu, 29 Oktober 2016

Dongeng Putri Duyung yang Cantik

Dongeng ini dapat nemberikan imajinasi kepada anak akan dunia di bawah laut, walaupun pada kenyataannya keberadaan putri duyung yang cantik hanyalah sebuah dongeng yang dapat menggantar buah hati kita tidur dan bermimpi indah, yuk kita mulai,
Putri duyung yang cantik
Pada zaman dahulu tinggallah keluarga ikan duyung di dasar laut, keberadaannya yang sangat dalam sehingga tidak memungkinkan para nelayan ataupun para penyelam dapat kesana. Di dasar laut ada keluarga putri duyung yang sangat bahagia bersama puluhan anak-anaknya. Putri duyung yang sering kita istilahkan dengan sosok ikan yang seperti manusia, kepala hingga pinggan wujud manusia, sedangkan pinggang hingga kaki berwujud ikan.
Putri duyung ini memiliki wajah yang sangat sempurna, sungguh sangat cantik wajahnya. Konon jika ikan duyung menangis maka airmata yang keluar akan menjadi mutiara. Walaupun begitu mereka tidak peduli, karena bagi mereka air mata sebagai tanda kesedihan tidak boleh menetes. Karena mereka selalu hidup dengan bahagia, mereka tidak seperti manusia yang selalu memiliki rasa ingin memiliki yang berlebih atau tidak puas.
Putri duyung dan hewan laut
Keluarga duyung sangat menghargai kehidupan laut, bahkan mereka ikut menjaga kelestariannya. mereka hidup bersama hewan laut lainnya dengan bahagia seperti, paus, hiu, kura-kura yang tinggal di laut yang dalam. Ketia duyung dewasa, menjadi putri duyung yang cantik, sesekali mereka bersama-sama naik kepermukaan laut untuk menikmati indahnya matahati pagi. Merekapun saling sapa dengan hewan yang hidup dilaut dangkal seperti kepiting, udang, ubur-ubur, kuda laut dan ikan-ikan kecil lain. Zaman dahulu mereka tidak saling memekan, tetapi hidup secara berdampingan dan bahagia. Mereka memakan tumbuhan yang hidup dilaut dan ikan-ikan yang telah mati karena usia.
Sekarang saatnya bobo, semoga mimpi indah. Oya bunda jangan lupa beri ciuman hangat untuk buah hati dan beri nasehat untuk mendidik anak dengan menyelipkan melalui dongeng yang telah bunda bacakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar